Setelah membahas mengenai pengertian game teknologi, tahap-tahap pembuatan game, metode atau teknologi atau software yang digunakan untuk membuat game, serta profesi apa saja yang ada di dalam game, pada minggu ketiga. Maka pada minggu ke enam ini akan dibahas mengenai sejarah game engine, pengertian game engine, tipe-tipe game engine, jenis-jenis game engine, penjelasan 4 game engine dan perbandingan antara 2 game engine. Diawali dengan Pengertian game engine.
APA ITU GAME ENGINE????
Pengertian Game Engine
Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan. Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.
BAGAIMANA DENGAN SEJARAH DARI GAME ENGINE????
Sejarah Game Engine
Di masa lalu, hampir semua perusahaan game memiliki game engine mereka sendiri, menggunakannya untuk membuat game mereka, dan menyimpannya untuk diri sendiri. Semakin lama kebutuhan untuk game engine yang makin modern semakin bertambah. Waktu demi waktu, game engine yang mereka kembangkan sendiri mulai dirasa terlalu mahal untuk dikembangkan lebih lanjut. Hal ini memicu beberapa developer untuk menciptakan game engine yang terbuka untuk di franchise kan. Sebagai contoh adalah id Tech dan Unreal Engine. Game Engine yang dijual dan di franchisekan secara umum semacam ini disebut dengan middleware. Middleware menawarkan harga yang relatif lebih murah, dan bagi kebanyakan studio game, menggunakan middleware merupakan solusi cepat dan ekonomis ketimbang harus membangun sendiri engine game mereka.
Konsep dari game engine sebenernya cukup gampang, yaitu bahan dasar yang diperlukan sebuah game untuk menjalankan tugasnya, merender pixel demi pixel, menghitung physiscs, memperkirakan input tombol, dan lain hal, yang memungkinkan developer kreatif dapat membuat sebuah game dengan engine yang sama menjadi unik satu sama lain. Di analogikan sebagai sebuah mobil, game engine sudah merupakan bagian mobil, sekitar 50% jadi. Mesin dan rangkaian sistem pengapian, sampai pembuangan. Kurang body dan aksesoris.
Sebuah game engine memungkinkan penggunaan kembali komponen komponen yang dapat mempercepat hadirnya game menjadi nyata di layar monitor mu. Beberapa diantara nya yang termasuk dengan itu adalah deteksi tubrukan, tampilan grafis, setting dalam game, artificial intelligence dan lain lain. Semua komponen tadi disatukan dalam satu pake game engine. Artist dan Developer, dapat menambahkan pustaka texture dan model sendiri untuk dijadikan tokoh utama atau setting dunia dalam sebuah engine. Sekali lagi dalam analogi game, model dan texture dalam game engine bisa dibilang sebagai body dan aksesoris mobil.
Sebuah game engine dibagi lagi menjadi dua bagian besar. Yaitu API dan SDK. API ( Applicaiton Programming Interfaces ) adalah bagian operating system, services dan libraries yang diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang diperlukan. Dalam hal ini contohnya DirectX. Sementara SDK adalah kumpulan dari libraries dan API yang sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang menggunakan operating system dan services yang sama. Biasanya, game engine menyertakan keduanya.
Contohnya dalam Unreal Engine, menyiapkan antarmuka baku bagi programmer untuk menciptakan game nya dengan mudah, melalui scripting engine, yang disebut UnrealScript, dan juga libraries, yang berisi model standar dan texture standar dan juga world editor yang disebut sebagai UnrealED.
APA SAJAKAH TIPE-TIPE DARI GAME ENGINE????
Tipe Tipe Game Engine
Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrogramman. Tapi dalam pembahasan sekarang ini, ketimbang harus me-list semua jenis game engine yang ada di wikipedia, mendingan kita bahas garis besar nya saja.
Roll-your-own game engine. Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.
Biasanya, game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar tersedia gratis, juga memperbolehkan mereka, para developer, lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya, banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Menara Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine nya, hanya untuk di tulis ulang semuanya dalam beberapa hari penggunaan karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
Mostly-ready game engines. Engine engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer / programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama.
Biasanya game engine semacam ini memiliki batasan batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi terlalu banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis, dan masih memungkinkan game engine nya itu sendiri untuk mengoptimalkan kinerja game nya. Banyak dari game engine seperti ini, Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya, yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Hal ini dengan serta merta menyingkat sangat banyak waktu dan jelas, biaya dari para Developer game.
Point-and-click engines. Engine untuk point-and-click merupakan engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kamu bahkan bisa mulai membuat game mu sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.
Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan, dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis, hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini nggak berguna, bagi developer cerdas dan berdaya kreativitas tinggi, game engine bapuk seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine seperti ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman, dan secepatnya merilis game game mereka.
APA SAJAKAH JENIS DARI GAME ENGINE????
Jenis-jenis Game Engine
Berikut ini beberapa jenis game engine dari :
1. Freeware game engine/open source game engine
* Blender
* Golden T Game Engine (GTGE)
* DXFramework
* Ogre
* Aleph One
* Axiom Engine
* Allegro Library
* Box2D
* Build Engine
* Cube
* Cube 2
* DarkPlaces
* jMonkeyEngine (jME)
* Panda3D
* Sphere
2. Commercial engines/game engine berbayar (komersial)
* Alamo
* A.L.I.V.E
* BigWorld
* DXStudio
* Dunia Engine
* Euphoria
* GameStudio
* Jade Engine
* Jedi
* Medusa
* RPG Maker VX
* RPG Maker XP
* RPG Maker 2003
* RPG Maker 95
* Vision Engine
BAGAIMANA DENGAN PENJELASAN MENGENAI 4 GAME ENGINE???
PENJELASAN 4 GAME ENGINE
OGRE
Ogre (Object-Oriented Graphics Rendering Engine) adalah sebuah adegan yang berorientasi, fleksibel mesin render 3D (sebagai lawan dari mesin permainan) ditulis dalam C + + dirancang untuk membuatnya lebih mudah dan intuitif bagi developer untuk menghasilkan aplikasi dengan menggunakan hardware-accelerated grafis 3D. Perpustakaan kelas abstrak rincian menggunakan sistem yang mendasari perpustakaan seperti Direct3D dan OpenGL dan menyediakan sebuah antarmuka dunia yang didasarkan pada objek dan kelas-kelas tingkat tinggi lainnya.
Ogre memiliki komunitas yang sangat aktif, dan Sourceforge.net ‘s proyek dari bulan Maret 2005. [2] Telah digunakan di beberapa permainan komersial seperti Ankh dan Torchlight.
GTGE (Golden T Game Engine)
(http://www.goldenstudios.or.id/products/GTGE/)
GTGE adalah permainan perpustakaan pemrograman (dikenal sebagai mesin permainan) untuk membuat game 2D di Java. Perpustakaan GTGE menyediakan rutin yang lengkap untuk membuat game 2D dari rutinitas tingkat rendah seperti akselerasi perangkat keras grafik 2D, mouse dan keyboard input, support audio, permainan waktu, bitmapped font, untuk permainan rutinitas tertentu seperti sprite, latar belakang, dukungan tabrakan pixel sempurna presisi. Dengan semua rutinitas dasar ini, untuk mulai membuat permainan baru Anda tidak perlu untuk menciptakan roda lagi dan lagi.
jMonkey Engine (jME)
jMonkey Engine (jME) adalah performa tinggi mesin game 3D, yang ditulis seluruhnya di Java. OpenGL didukung melalui LWJGL, dengan dukungan JOGL dalam pembangunan. Untuk suara, OpenAL didukung. Input melalui keyboard, mouse, dan pengontrol lain juga didukung.
jME adalah sebuah komunitas berbasis proyek open source yang dirilis di bawah lisensi BSD yang baru. Saat ini sedang digunakan oleh beberapa studio permainan komersial maupun oleh universitas kelas permainan. [1] [2] Sementara proyek akan terus mendukung dan mengembangkan cabang paling populer selama bertahun-tahun 2,0 masih akan datang, sebuah cabang dengan cepat 3,0 muncul sebagai tanggapan terhadap standar yang lebih tinggi dari generasi berikutnya dalam kinerja dan hardware.
DXFramework
DXFramework adalah sederhana, ilustrasi, tujuan umum 2D (dan 3D) mesin permainan komputer untuk Microsoft Visual Studio Microsoft DirectX menggunakan teknologi, versi 9.0c.
DXFramework saat ini berjalan versi 1.0. Ini memiliki 3 revisi untuk C + + tersedia untuk di-download pada website mereka, serta XNA studio versi mengekspresikan. Hal ini membutuhkan Microsoft Visual Studio 2005 (atau mengungkapkan), SDK DirectX terbaru, Windows SDK, juga sebagai Interpreter Python. Semua ini tersedia dari DXFramework Wiki.
Versi asli dari DXFramework ditulis oleh Corey Johnson dan Jonathan Voigt. Yang DXFramework 0.9.4 menulis ulang diselesaikan oleh Jonathan Voigt. DXFramework saat ini dipelihara dan dikelola oleh Jonathan Voigt di University of Michigan.
Telah digunakan di University of Michigan sejak tahun 2002 dan University of Massachusetts Dartmouth sejak 2008 dengan sukses di kelas desain permainan arcade berfokus pada gaya permainan.
BAGAIMANA DENGAN PERBANDINGAN ANTARA OGRE DAN GOLDEN T GAME ENGINE????
Perbedaannya yaitu :
Jika dilihat dari paragraf sebelumnya dapat disimpukan bahwa perbandingannya yaitu : Ogre merupakan pembuat game untuk 3D sedangkan GTGE pembuat game untuk 2D. Ogre menggunakan bahasa pemrograman C++ sedangkan GTGE menggunakan bahasa pemrograman Java.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar